Asael

Ibrani: laehf'[] (`Asah’el); Inggris: Asahel

Arti: Diciptakan/dibuat oleh Allah

Lelaki – Dalam Alkitab terdapat empat orang bernama “Asael”, yaitu:

  1. Asael anak bungsu dari tiga anak lelaki Zeruya, saudara perempuan Daud (2 Sam 2:18). Dua saudara Asael yang lain adalah Yoab dan Abisai. Asael terutama dikenal karena kecepatannya berlari yang diibaratkan seperti seekor kijang di padang. Ceritanya, setelah Saul tewas, terjadi peperangan antara Daud dan Isybosyet anaknya. Daud didukung a.l. oleh Yoab, Abisai, dan Asael, sementara Isybosyet oleh Abner anak Ner. Suatu ketika, Asael mengejar Abner, tetapi ia diperdaya dan akhirnya dibunuh oleh Abner (2 Sam 2:18-23). Pembunuhan ini menimbulkan dendam pada Yoab yang kelak akan membunuh Abner (2 Sam 3:27).
  2. Asael seorang Lewi yang hidup pada masa pemerintahan Raja Yosafat di Kerajaan Yehuda (2 Taw 17:8). Ia adalah salah seorang Lewi yang mendampingi sejumlah pejabat yang diutus raja untuk mengajar rakyat. Mereka berkeliling di seluruh Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN dan mengajarkannya pada rakyat.
  3. Asael salah seorang Lewi yang bekerja di bawah Konanya dan Simei sebagai pengawas bagi persembahan yang dibawa ke Bait Allah pada masa Hizkia memerintah di Yehuda (2 Taw 31:13). Atas perintah Raja Hizkia, penduduk Yerusalem membawa persembahan yang sudah ditentukan bagi para imam dan orang Lewi. Mereka membawa a.l. terigu, anggur, minyak zaitun, madu, dan hasil bumi lainnya, selain sepersepuluh bagian dari milik mereka. Adapun penduduk yang tinggal di kota-kota Yehuda, mereka membawa sepersepuluh bagian dari ternak sapi dan domba mereka, dan juga sejumlah besar pemberian-pemberian lain. Pemberian dan sumbangan itu begitu banyak sehingga perlu diatur dan diawasi. Konanya dan adiknya ditugaskan masing-masing sebagai pengawas dan asisten. Asael adalah salah seorang dari 10 orang Lewi lain yang ditugaskan membantu Konanya dan Simei, yaitu: Yehiel, Azazya, Nahat, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya, Mahat, dan Benanya.
  4. Asael ayah dari Yonatan salah seorang penentang Ezra (Ezr 10:15). Sebagian orang yang kembali dari pembuangan di Babel telah menikah dengan perempuan Yahudi dan hal itu dianggap membuat mereka berdosa terhadap TUHAN. Lalu, Sekhanya mengusulkan pada Ezra agar pernikahan campur itu dibubarkan dengan perceraian, termasuk mengusir istri dan anak-anak hasil pernikahan tersebut (Ezr 10:2-4). Banyak orang mendukung usulan ini kecuali Yonatan anak Asael dan Yahzeya anak Tikwaserta Mesulam dan Sabetai. Pada akhirnya, usulan Sekhanya diberlakukan.

Sumber: Dok. Dep. Penerjemahan LAI