Delima

Ibr. רִמּוֹן (rimon)
Latin Punica granatum
Keluaran 28:33
pomegranate (RSV, NRSV, NJPS, NIV, GNT, CEV)
buah delima (TL, TB, BIMK)

Delima adalah tanaman perdu yang tingginya dapat mencapai 3,6 s/d 4,5 m, dan dapat bertahan sampai 200 tahun. Cabangnya berduri, daunnya berwarna hijau tua dan berbentuk mirip lembing. Bunganya berwarna ungu, kuning, dan putih, sedang buahnya berkulit keras dan berwarna kekuning-kuningan sampai merah tua, dan ujungnya berbentuk seperti bunga. Buahnya berisi biji-biji yang masing-masing tersalut daging buah dan tersebar dalam sekat-sekat antara 9 atau 10 bagian. Sari buah delima dapat dibuat menjadi sirup. Bunganya dapat digunakan sebagai obat disentri. Delima banyak tumbuh di Kanaan dan Mesir.

Tentang pohon delima, Alkitab menulis bahwa orang biasa duduk di bawah pohonnnya (1 Sam 14:2) dan suka minum airnya (Kid 8:2). Delima juga dipakai dalam dekorasi. Hiasan berbentuk buah delima yang terbuat dari wol biru, ungu, dan merah dilekatkan di sekeliling pinggir bawah jubah yang dipakai oleh Harun pada saat ia bertugas sebagai imam agung (Kel 28:33). Hiasan berbentuk buah delima yang terbuat dari perunggu menjadi hiasan di atas kepala tiang perunggu di Rumah TUHAN yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7:18).

Alkitab juga memakai delima dalam bahasa perlambang, a.l. untuk menggambarkan kemurahan Allah (Hag 2:20) dan terutama banyak ditemukan di Kidung Agung (Kid 4:3;6-7;11;13;Kid 7:12)

Menurut tradisi orang Yahudi, konon buah delima berisi 613 butir biji dalam daging buahnya, yang sesuai dengan 613 perintah dalam Taurat. Karena itu buah delima menjadi menu hidangan Tahun Baru Yahudi (Rosh Hashanna).


Sumber: Dok. Dep. Penerjemahan LAI