N E R A K A
Kata ”neraka” adalah terjemahan dari bahasa Ibrani, gehinnom dan syeol, serta dari bahasa Yunani gehenna dan hades. Gehinnom berarti Lembah Hinom. Lembah yang sempit ini terletak di sebelah selatan dan barat Yerusalem, bersambung dengan Lembah Kidron. Pada zaman kerajaan, Lembah Hinom menjadi tempat penyembahan berhala yang dalam bahasa Aram disebut tofet, artinya ”tempat berapi”. Di sinilah orang Israel dan raja-raja mereka menyembah dewa Molokh. Dalam penyembah¬an terhadap Molokh, ada upacara pe¬ngurbanan anak-anak, yaitu dengan melemparkan mereka ke dalam api yang akan membakar mereka sampai mati (
Sejak dua ratus tahun sebelum kelahiran Yesus, para rabi Yahudi sudah mengajarkan bahwa tempat bagi orang-orang jahat setelah kematian akan serupa dengan Lembah Hinom yang menyala-nyala itu. Dalam bahasa Yunani, tempat ini disebut gehenna. Oleh karena Perjanjian Baru memakai kata ini untuk menyebut tempat penghukuman yang mengerikan setelah kematian, kata ini memiliki makna yang berbeda dengan syeol (Yunani: hades). Syeol adalah tempat gelap gulita yang dihuni oleh semua orang yang sudah mati (
Menurut Perjanjian Baru, neraka (gehenna) adalah tempat penghakiman. Sesuai dengan kehendak Allah, di situlah orang-orang berdosa dan para pelaku kejahatan nantinya menerima siksaan berat dan hukuman kekal (
Sumber: Alkitab Edisi Studi, Hlm.1641