Aras
Ibrani: אֶרֶז (‘erez)
Yunani (Septuaginta): κέδρινος (kedrinos)
Latin: Cedrus, Sabina phoenicia.
Aras, Pohon Aras (TB)
Cemara, Pohon Cemara (BIMK)
Cedar (NRSV, NKJV, ESV, NIV, NJPS, CEV, GNT)
Pohon aras tergolong dalam keluarga pinus atau pinaceae. Tempat pertumbuhannya yang paling cocok ialah daerah dataran tinggi yang kering. Pohon aras bisa mencapai ketinggian 35-45 m. Lingkar batang pohonnya dapat mencapai 12 meter. Bentangan cabang-cabangnya sering kali mencapai ukuran yang sama dengan ketinggiannya. Akar-akarnya menancap dengan kokoh, sekalipun di daerah berbatu-batu. Kualitas kayunya terjamin karena kandungan minyak dari batangnya mencegah pembusukan atau pelapukan zat kayunya, serta menjadi pelindung dari serangan serangga. Daerah pertumbuhan pohon ini tersebar dari Laut Tengah hingga pegunungan Himalaya. Jenis yang tumbuh di Afrika Utara lebih berbentuk kerucut, sedangkan jenis yang cabang-cabangnya terbuka merupakan yang dikenal sebagai pohon aras Libanon. Jenis inilah yang kayunya sangat diminati untuk dipakai membangun gedung-gedung di Yerusalem pada zaman raja Salomo.
Di zaman Alkitab, khususnya pada masa Perjanjian Lama, pohon ini lebih dikenal sebagai bahan bangunan. Jenis pohon tersebut paling banyak tumbuh di hutan-hutan di Libanon. Selain untuk membangun rumah, kayu dari pohon aras juga digunakan dalam ritus-ritus keagamaan (
Dunia sekitar Alkitab mengenal pohon ini sebagai bahan bangunan yang berkualitas sangat tinggi. Oleh karena jenis pohon aras yang sangat baik itu tumbuh di hutan-hutan di Libanon, maka nama yang cukup populer di kalangan bangsa-bangsa Timur Tengah adalah kayu aras Libanon (cedrus libani). Perjanjian Lama memberi informasi yang sangat jelas tentang penggunaan kayu aras di kalangan istana di Yerusalem. Bahan-bahan kayu yang dipakai untuk membangun istana raja Daud (
Keunggulan kualitas kayu aras seperti yang digambarkan di atas memungkinkan penggunaanya secara simbolis dan metaforis. Dalam kebutuhan ini, Alkitab mencatat bagaimana kayu aras digunakan secara metaforis untuk menggambarkan kondisi suatu bangsa, baik secara positif maupun negatif. Hal ini terlihat misalnya di dalam ucapan Bileam terhadap bangsa Israel, ketika ia dipaksa oleh Balak, raja orang Moab untuk mengutuki umat pilihan TUHAN. Dalam ucapannya, Bileam menggambarkan bangsa Israel seperti “pohon aras di tepi air” (
Berseberangan dengan nada positif itu, para nabi berulang kali menggunakan pohon aras dalam gambaran yang negatif untuk menubuatkan kehancuran dan kecongkakan raja-raja dan kerajaan-kerajaan mereka. Yeremia menggunakan kayu aras Libanon untuk menyuarakan penghukuman dari TUHAN atas raja Salum (
Kepustakaan:
Victor P.Hamilton, ’erez, Cedar. TWOT. Vol. 1. Diedit oleh Laird R.Harris, et.al. Chicago: Moody Press, 1980. Wyman, Donald, “Apple.” Dalam Encyclopedia Americana, Vol. 6. 1995.
Sumber : Dok. Dep. Penerjemahan LAI