Keledai

Kejadian 12:16; Bilangan 22:22, Ulangan 22:10, Yesaya 30:24; Ayub 39:8, Matius 21:2
Ibrani: rAmx] (khamor); !Ata' (‘aton); עַיִר (’ayir)
Yunani: ὄνος (onos); pw/loj `` (poolos); ὀνάριον (onarion)
Latin: Equus asinus
Keledai (TB, BIMK)
Ass (RSV, KJV)
Donkey (NRSV, NET, NKJV, ESV, NIV)

Keledai (Equus Asinus) adalah hewan mamalia dari keluarga Equidae dan termasuk genus kuda (Equus). Meski demikian, ciri-ciri fisik keledai jauh lebih kecil jika dibandingkan kuda. Keledai memiliki kesabaran yang luar biasa, dibanding kuda yang agresif. Karena itu merawat seekor keledai lebih mudah daripada merawat seekor kuda. Kelebihan keledai yang lain adalah bahwa hewan ini juga merupakan hewan pekerja keras, yang mampu memanggul dan menarik beban berat. Keledai juga terkenal sebagai hewan setia kepada tuannya.

Dalam Alkitab Perjanjian Lama, keledai jantan maupun betina merupakan hewan yang akrab dalam kehidupan sosial bangsa Israel kuno. Hewan ini yang sangat diandalkan oleh bangsa Israel yang adalah keturunan bangsa Semit semi-nomaden. Leluhur bangsa Israel, Abraham, yang adalah pengembara (Kej 12:16), maupun bangsa Israel sebagai keturunan Abraham, secara tradisional menggunakan keledai dalam kehidupan sosial mereka sebagai alat transportasi (Kej 22:3; Kel 4:20; Bil 22:21 dst). Setelah kebiasaan mengembara (semi-nomaden) berhenti dan mulai menetap, keledai dimanfaatkan oleh bangsa Israel terutama sebagai alat untuk bekerja (Ul 22:10; Yes 30:24). Umumnya keledai memiliki sifat penurut, rela berkorban, tidak memberontak, karena itu sangat diandalkan dalam kehidupan sosial bangsa Semit. Walau pada kenyataannya ada juga keledai liar atau jalang (Ayb 39:8), sifatnya yang jinak, setia, dan berpengertian (Yes 1:3) lebih menonjol sehingga menjadikannya sebagai hewan dengan posisi strategis dan peran sosial yang tinggi terutama sebagai alat bekerja dan transportasi.

Dalam Alkitab Perjanjian Baru, keledai ditampilkan sebagai alat transportasi. Yesus menunggang keledai ketika dielu-elukan memasuki Yerusalem (Mat 21:2-7; Mrk 11:2-7; Luk 19:30; Yoh 12:14). Tindakan Yesus memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai merupakan penggenapan dari nubuat nabi Zakaria (Za 9:9) bahwa Mesias, raja perdamaian, akan datang dengan mengendarai seekor keledai.


Sumber: Dok. Dep. Penerjemahan LAI